13 Agustus, 2009

Urgent For our Akhwat...


wat sap braderrr..!!!hehehehe...,!!wah afwan..,saking semangatnya ampe lupa salam..!!hihihi..
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Wah..,kemaren Ane main2 ke mall coooyy..!!!bnar2 tmpat untuk mencuci mata (kl yg punya uang sih). Tapi Masya Allah brader.., banyak kaum akhwat yg rela mempertontonkan bgian lekuk-lekuk tubuhnya yang seharusnya mereka tutupi. Brader..,Harta paling berharga yang dimiliki wanita adalah rasa malu dan harga diri. Jika wanita melepaskan pakaian malunya dan tidak lagi menjaga harga diri serta kewanitaannya, dampaknya akan menimpa keluarga dan masyarakat. Maka selayaknya keluarga dan masyarakat juga turut dalam menjaga nilai-nilai ini pada diri wanita-wanitanya. Jika wanita tidak lagi mengenakan hijab sebagaimana yang telah ditentukan Islam, ditambah dengan pelanggaran batas hubungan antar laki-laki dan wanita, maka kerusakan akan terjadi. Hal ini karena syahwat manusia adalah sesuatu yang berbahaya jika tidak dikendalikan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Wanita itu dari depan nampak seperti bentuk setan dan dari belakang nampak seperti bentuk setan. Kalau salah seorang di antara kalian melihat wanita hendaklah mendatangi istrinya. Karena hal itu akan meredakan apa yang di dalam dirinya.”
Nah..,sekarang kita akan mencoba mengenal apa yg di maksud tabarruj. Menurut bahasa, tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab). Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya, lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.

Allah Azza wajalla tentang permasalahan ini bersabda dalam Surah Al-Ahzab:

(٣٣) ~ وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا ¯
artinya:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kalian bertabarruj seperti bertabarruj-nya wanita jahiliyyah dahulu, dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ta`atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul-bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. [QS Al-Ahzab : 33 ].llah perintahkan kepada Nabi-Nya supaya menyampaikan pengumuman Allah ini kepada ummatnya yang berbunyi sebagai berikut:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka menghulurkan
jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih mendekati mereka untuk dikenal supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)
Sebagian perempuan jahiliah apabila keluar rumah, mereka menampakkan sebagian kecantikannya, misalnya dada, leher dan rambut, sehingga mereka ini diganggu oleh laki-laki fasik dan yang suka iseng, kemudian turunlah ayat di atas yang memerintahkan kepada orang-orang perempuan mu'minah untuk menghulurkan jilbabnya itu sehingga sedikitpun bagian-bagian tubuhnya yang biasa membawa fitnah itu tidak tampak. Dengan demikian secara lahiriah mereka itu dikenal sebagai wanita yang terpelihara (afifah) yang tidak mungkin diganggu oleh orang-orang yang suka iseng atau orang-orang munafik.
Maka dari itu himbauan untuk kaum akhwat.., tidak ada alasan risih.., gerah., g modis untuk mengenakan Jilbab. karena itu sudah diwajibkan kepada kita umat islam dalam hal ini adalah kaum akhwat.

04 Juli, 2009

4 Kenikmatan Yg hakikatnya Hanya Bisa Dirasakan Oleh 4 Golongan

Hatim Al-Asham Rahimullah mengatakan: "Ada 4 hal yang hakikatnya hanya bisa diketahuioleh 4 golongan yang pernah merasakannya, yaitu:
1. Masa muda yang tidak terasa nikmatnya, kecuali bagi mereka yang sudah tua
2. Keselamatan tidak tersa nikmatnya, kecuali bagi mereka yang terkena musibah
3. Kesehatan badan tidak terasa nikmatnya, kecuali oleh mereka yang sedang jatuh sakit
4. Hidup ini tak terasa nikmatnya, kecuali oleh mereka yang sudah mati.
Abu Nuwas mengatakan dalam syairnya :
"Apabila dosa-dosa ku dihitung, sungguh banyak sekali
Tetapi rahmat Tuhanku lebih luas dari pada dosa ku
Aku tidak mengharapkan apa-apa dari amal baik yang kulakukan
Aku hanya mengharapkan Rahmat Allah,
Dialah Allah, Sang Pemberi nikmat yang telah menciptakan aku
Sesungguhnya aku adalah seorang hamba yang tunduk dan merendahkan diri kepadaNya
Apabila Allah memberikan ampunan, itu adalah rahmat
Jika terjadi sesuatu yang lain, maka aku tak dapat berbuat apa-apa .."

Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menghendaki agar Allah tidak menghisab amalnya dan tidak pula membeberkannya di hadapan semua makhluk, maka hendaknya ia berdo'a dengan do'a berikut ini setiap selesai melakukan sholat:
"Allahumma inna maghfirotaka arjaa min 'amalii
wa inna rohmataka ausu' min zdambii. Allahumma illam akun an ablugho rohmataka fa rohmatuka ahlun an tablughonii li annaha
wasi'at kulla sya'in yaa arhamar roohimin".

yang artinya:
"Ya Allah.., sesungguhnya ampunanmu lebih aku harapkan dari pada amalku dan sesungguhnya rahmat-Mu lebih luas dari pada banyaknya dosa-dosa ku. Ya Allah..,apabila aku bukan termasuk mereka yang berhak meraih rahmatMu..,maka rahmatMu dapat meraihku..,karena rahmatmu meliputi segala sesuatu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang diantara para penyayang.."